Rabu, November 28, 2007

DOKTER KITA

Dokter Juga Manusia



Saat ini terkesan bahwa telah terjadi peningkatan kasus-kasus dugaan "mal-praktek" dokter. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya berita tentang "malpraktek" dokter di media masa.. Berita-berita tersebut menjadi konsumsi publik yg cukup laris mana kala kasusnya terjadi, misal pada kelompok selebritis (ingat kasus almarhuma Sukma Ayu, yang dulu berulang-ulang disiarkan melalui info-tainment). Apabila kasus dugaan "malpraktek" menjadi bahan berita, kadang kala opini publik langsung tergiring seolah-olah dokter sudah pasti salah!

Profesi kedokteran adalah profesi yg "padat harapan". Dapat dikatakan bahwa pasien dan keluarganya menyerahkan sepenuhnya harapan akan upaya kedokteran atas gangguan kesehatan yg dideritanya. Harapan yg besar tersebut seringkali diliputi oleh kondisi ketidak-tahuan pasian. Harapan dan ketidak-tahuan tersebut suatu saat bercampur aduk dgn kondisi emosional pasien dan keluarganya. Tuntutan bahwa suatu penyakit harus disembuhkan sering kali menjadi ukuran keberhasilan dokter untuk memenuhi harapan tersebut. Padahal sejatinya, ukuran keberhasilan pekerjaan profesi kedokteran terletak pada sejauh mana upaya kedokteran tersebut dilakukan. (Dikutip dari Buku : Dokter juga manusia, Oleh:Dr.dr.Fachmi Idris,M.Kes)




Tidak ada komentar: